Surabaya – Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim, Ahli Pertamina dan Ahli Lingkungan Hidup melakukan penyelidikan di lokasi kejadian ledakan yang terjadi di depan stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) Margomulyo Surabaya pada Minggu (24/1) lalu
Lokasi terjadinya letupan pertama kali terjadi di taman depan SPBU, dimana letupan tersebut berada didalam saluran air atau selokan yang ada didalam taman.
“Letupan atau suara ledakan pertama kali terjadi di selokan yang ada di dalam taman depan SPBU Margomulyo,” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, saat berada di lokasi, Selasa (26/01).
Baca Juga : Perwakilan BKKBN Jatim Gelar Kegiatan Pemaparan Kerja di T.A 2021 ‘Kerja Keras dan Kerja Cerdas’
Saat ini Polrestabes Surabaya masih melakukan penyelidikan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk menemukan sumber ledakan yang terjadi di taman depan SPBU Margomulyo.
“Saat ini dari Polrestabes Surabaya bersama tim labfor masih melakukan penyelidikan dan masih dilakukan olah TKP,” tambahnya.
Sementara itu AKBP Oki Ahadian, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, menyebutkan, bahwa di lokasi kejadian tidak ditemukan adanya pipa gas, namun dari pihak Pertamina menyebutkan, ada sejenis bahan yang bisa terbakar dan sampai saat ini masih dilakukan analisa bersama tim labfor.
Baca Juga : Munculnya Industri Mobil Listrik Jadi Peluang Baru Berdayakan Talenta Jatim
Ahli lingkungan hidup juga mengambil sampel, sehingga nantinya dapat diketahui secara pasti penyebab terjadinya letupan atau ledakan yang terjadi.
“Di lokasi tidak ada pipa gas, namun disampaikan pihak pertamina. Jika ada bahan yang muda terbakar, sehingga sampai saat ini masih dilakukan analisa yang nantinya bisa diketahui secara pasti penyebabnya,” ucap AKBP Oki Ahadian.
Baca Juga : Gubernur Jatim: Para CPNS Baru Harus Bisa Segera Adaptasi
Hasil dari tiga lembaga yakni, ahli pertamina, labfor dan lingkungan hidup, nantinya akan dimintai keterangan sehingga akan diketahui penyebab terjadinya letupan atau ledakan di lokasi kejadian.
“Sampai saat ini tim masih bekerja, baik tim labfor, pihak pertamina dan lingkungan hidup,” ujarnya.
Saat ini di lokasi kejadian sudah diberi garis polisi (police line).